Selasa, 06 Maret 2012

Filosofi Nama Tat Twam Asi

Tat Twam Asi

"aku adalah engkau, engkau adalah aku."

Jika aku adalah kamu, maka aku selayaknya menyayangimu, sesayang aku pada tubuh dan jiwaku. Sesakit aku menyakiti diriku, seperti itulah jika aku menyakitimu. Aku tak ingin hatimu retak seperti cawan keramik terkena goyangan gempa.
Jika aku mencelamu, maka aku mencela diriku sendiri. Mencemoohmu, sama dengan mencemoohku.
Bijak dan bajik, dua kata yang mesti terukir di benakku, untuk menyayangimu. Namun terkadang, sifat sad ripu menarikan kecak, berkeliling di api unggun, mengodaku untuk menyakitimu. Membuat air matamu tumpah, menggenang di dadamu yang kukuh. Kamu merenda kata dalam diammu, yang tak mampu kumengerti. Kepalaku hanya dipenuhi oleh rasa dengki, iri, marah, bingung, bodoh. Gelap, terkadang gelap menguasaiku.
Maafkan aku. Hanya kata maaf yang bisa kuucapkan padamu.
(Ajaran Tat Twam Asi berasal dari ajaran agama Hindu di India. Artinya : "aku adalah engkau, engkau adalah aku." Filosofi yang termuat dari ajaran ini adalah bagaimana kita bisa berempati, merasakan apa yang tengah dirasakan oleh orang yang di dekat kita. Ketika kita menyakiti orang lain, maka diri kita pun tersakiti. Ketika kita mencela orang lain, maka kita pun tercela. Maka dari itu, bagaimana menghayati perasaan orang lain, bagaimana mereka berespon akibat dari tingkah laku kita, demikianlah hendaknya ajaran ini menjadi dasar dalam bertingkah laku.)
 
Sumber: http://seikatpadi.blogspot.com/2007/11/tat-twam-asi.html

0 komentar:

Posting Komentar